Jeritan Hati Sasuke untuk Itachi

Kau…

Seseorang yang sangat aku benci
Kau…
Seseorang yang sangat aku dendami
Dan kau…
Seseorang yang telah merusak hidupku

Kau yang membunuh orang tuaku
Kau yang membunuh klanku
Dan kau juga yang telah membunuh batinku

Tak taukah kau bagaimana sakitnya perasaanku
Saat aku melihat keluargaku mati di depanku
Keluarga yang sangat aku sayangi
Keluarga yang menjadi teman hidupku

Dan ternyata… kau… saudara sedarahku
Kau lah penyebab itu semua
Kau yang telah melakukan itu
Rasa sayangku yang sangat padamu selama ini…

Kau rusak dengan perbuatanmu
Kau buat aku benci padamu
Kau buat aku ingin membunuh saudara sedarahku sendiri

Karenamu aku kehilangan sifat ceriaku
Karenamu aku terhasut oleh kebencianku
Karenamu aku terbawa ke kegelapan hatiku
Karenamu aku meninggalkan teman-temanku dan desaku
Demi mencari kekuatan baru untuk membunuhmu

Ketika aku bertemu denganmu lagi
Perasaan dendamku membara
Tetapi kau hanya bisa tersenyum tanpa rasa bersalah
Mengabaikan perasaan sakitku

Apa yang ada di pikiranmu?
Kau sama sekali tak memikirkan betapa hancurnya hidupku karenamu?

Dan sekarang, setelah aku berhasil membunuhmu
Aku baru mengetahui apa yang sebenarnya
Aku menyesal

Dulu…
Ketika aku dan kau selalu bersama
Ketika aku bermimpi buruk
Kau ada di sampingku
Menenangkan hatiku
Ketika aku ingin belajar sesuatu
Kau ada di sampingku
Mengajariku
Ketika aku ketakutan seorang diri
Kau ada di sampingku
Menemaniku

Aku selalu merasa iri padamu
Karena kau lebih hebat dariku
Dan aku selalu ingin melampauimu
Kau selalu berusaha untuk memenuhi keinginanku
Mengajariku berlatih menjadi seorang ninja

Aku rindu ketika kau tak bisa mengajariku ketika aku memintamu
Kau mengetuk keningku dengan kedua jarimu
Dan mengatakan “Maaf Sasuke,lain waktu saja.”
Aku juga rindu ketika aku terjatuh dan menangis
Kau menggendongku dan menghiburku
Aku rindu kehangatan gendongan itu

Kau pernah bilang,
“Kau dan aku adalah saudara yang unik, Sasuke. Aku ada sebagai rintangan terakhir yang harus kau kalahkan.”
Lalu kau tersenyum dan berkata lagi,
“Meski kau datang untuk membenciku karena hal itu, seperti itulah menjadi seorang kakak.”
ternyata kau…
Kau sangat menyayangiku

Kau berbohong padaku
Kau melakukan kejahatan sehingga kau tak akan pernah termaafkan
Lalu meninggalkan Konoha
Dan kau bergabung dengan Akatsuki
Untuk melindungi Konoha dari dalam
Kau tak pernah menghilangkan rasa cintamu pada Konoha ataupun aku
Kau lebih mementingkan keselamatanku

Dan aku masih hidup sampai sekarang
Kau membunuh temanmu, atasanmu, kekasihmu
Bahkan ayah dan ibumu
Tetapi kau tidak membunuhku
Kau menangis dengan air mata darah
Membunuh emosimu
Membantai sanak keluargamu
Tetapi kau tak sanggup untuk membunuhku

Dan sekarang aku mengerti
Bagimu, aku lebih penting dari Konoha
Dari awal sampai kematianmu
Kau mencoba memberiku kekuatan lebih
Kau membiarkanku mengalahkanmu
Membuatku menjadi pahlawan di mata Konoha
Kau yang telah tersiksa karena penyakit
Mencoba segala macam cara agar tetap bertahan hidup
Semua demi aku

Agar kau dapat bertarung denganku
Dan mati di kakiku
Melindungi kedamaian Konoha
Dan melindungiku…

Kau hidup sebagai buronan, pengkhianat dan penjahat
Dan memohon untuk melepas kematian
Kau telah berkorban segalanya untukku
Kau menukar harga dirimu dengan kehinaan
Dan kau mengganti rasa sayangku dengan kebencian
Bahkan meski demikian, kau mati dengan senyuman di wajahmu

Aku teringat ketika kau telah mendekati kematianmu
Kau mendekat padaku
Kau mengetuk keningku lagi
Tersenyum, dan mengatakan “Maaf Sasuke,ini untuk yang terakhirkali.”
Dan kau tersungkur di kakiku
Kau meninggalkan nama Uchiha padaku
Dan berbohong sampai matimu

Kakak…
Maafkan aku
Aku akan membalas ini semua
Membalas semua pengorbananmu
Aku akan menghancurkan Konoha
Konoha yang telah menjadikanmu alat
Sehingga kau tersiksa

Kakak…
Sekali lagi maafkan aku
Aku sangat menyayangimu
Aku merindukanmu, kak…

Note:

Sebenarnya tulisan ini saya dapat dari message FB entah dikirim oleh siapa dan berasal dari grup FB mana, saya tidak menelusuri lebih lanjut. Karena itu mohon maaf apabila ada pihak yang meng-klaim karya ini dan tidak saya cantumkan nama dan asalnya. Just for share, karena tulisannya begitu menyentuh.

7 Comments

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *